Sistem kontrol akses dengan termometer non-kontak dan pengenalan wajah dapat membantu orang kembali ke lingkungan kerja dan belajar.
Ketika pandemi COVID-19 melemah, negara-negara secara bertahap melanjutkan aktivitas perekonomian.Namun virus corona belum sepenuhnya musnah.Oleh karena itu, di tempat umum, perusahaan dan lembaga pendidikan, seluruh anggota gedung telah menjalani pemeriksaan kesehatan otomatis.Pada akhir April, terminal pengenalan wajah dengan fungsi pengukuran suhu jarak jauh diperkenalkan ke dalam sistem kontrol akses pusat bisnis dan sekolah di Tiongkok.Hal baru ini dikembangkan oleh SYTON, yang menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi orang tanpa masker dan memakai masker.Rata-rata, terdapat lebih dari 100 perusahaan dalam satu gedung perkantoran;jumlah total karyawan sekitar 700.
Tentu saja, layanan keamanan tidak dapat menangani verifikasi harian dan registrasi setiap karyawan pada jam sibuk.Oleh karena itu, diputuskan untuk melengkapi sistem throughput tradisional dengan terminal untuk pemeriksaan suhu otomatis.SYT20007 yang dikembangkan oleh SYTON dapat melayani 3-4 orang sekaligus.Terminal dapat mendeteksi suhu tubuh dari jarak jauh dan mengidentifikasi orang yang masuk, sehingga memungkinkan Anda mengidentifikasi orang yang demam secara otomatis.SYT20007 menggunakan teknologi pengenalan wajah, sensor suhu inframerah, dan sensor cahaya tampak untuk mengukur suhu beberapa orang sekaligus dalam jarak 1-2 meter.Model yang lebih sederhana dari terminal pemeriksaan suhu SYT20007 digunakan untuk memeriksa suhu seseorang.Perangkat ini berukuran dari jarak 0,3-0,5 meter.
Waktu posting: 13 Juni 2020